
Latar Belakang
Dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB pada 23 Desember 2025, Rusia dan China secara keras mengecam kebijakan Presiden AS, Donald Trump, terhadap Venezuela. Dengan menyebut aksi AS sebagai “intimidasi”, kedua negara ini memberikan cap “koboi” pada langkah Trump, menandakan ketidaksetujuan terhadap intervensi militer AS di daerah Karibia.
Fakta Penting
Pertemuan tersebut digelar setelah Venezuela mengajukan permintaan pertemuan darurat dengan dukungan penuh dari Moskow dan Beijing. Venezuela menuduh AS melakukan “pemerasan terbesar dalam sejarah” melalui penggerakan pasukan militer yang masif di wilayah Karibia.
Dampak
Kritik keras dari Rusia dan China ini tidak hanya menyoroti kebijakan luar negeri AS di Venezuela, tetapi juga memperkuat posisi Venezuela di pentas internasional. Langkah ini juga menunjukkan solidaritas antara Rusia-China dalam menentang intervensi asing, yang dapat mempengaruhi dinamika hubungan internasional di masa depan.
Penutup
Dengan memberikan cap “koboi” pada aksi Trump, Rusia dan China menunjukkan bahwa intervensi militer AS di Venezuela tidak diterima. Pertemuan PBB ini menjadi titik perhatian global, menandai eskalasi ketegangan antara AS dan blok Rusia-China. Bagaimana ini akan berpengaruh pada situasi Venezuela dan hubungan internasional? Jawabannya mungkin baru terlihat dalam beberapa bulan ke depan.









