
Latar Belakang
Sore ini, sistem satu arah atau sistem rekayasa lalu lintas di Jalan Raya Puncak, Bogor, Jawa Barat, resmi berakhir. Namun, situasi lalu lintas di Simpang Gadog terlihat tetap padat, menjadi perhatian utama bagi para pengguna jalan.
Fakta Penting
Pantauan di lokasi, Kamis (24/12/2025) sore, ribuan kendaraan yang hendak menuju Puncak terlihat mengantre panjang. Antrean mengular karena adanya penyempitan jalan atau bottleneck, yang membuat arus lalu lintas menjadi lambat. Kendaraan terutama mobil, hanya mampu melaju dengan kecepatan pelan di sepanjang jalan.
Menurut sumber terpercaya di tempat, kondisi ini diprediksi akan terus berlangsung hingga beberapa jam ke depan, mengingat volume kendaraan yang terus berdatangan.
Dampak
Kondisi lalu lintas yang padat di Simpang Gadog tidak hanya menyebabkan keteteran bagi pengendara, tetapi juga menimbulkan dampak sosial, seperti peningkatan ketegangan emosional para pengendara. Lebih lanjut, situasi ini juga menjadi pertanda bahwa solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah lalu lintas di Puncak Bogor menjadi lebih penting daripada sebelumnya.
Penutup
Akhir dari sistem one way ke Puncak Bogor memang memberikan harapan, namun realitas lalu lintas di Simpang Gadog yang tetap padat menjadi pengingat bahwa tantangan dalam merancang sistem transportasi yang efektif masih berlangsung. Bagaimana solusi yang lebih baik untuk mencegah kemacetan di masa depan? Jawabannya mungkin tidak akan segera ditemukan, tetapi diskusi dan perhatian serius terhadap masalah ini harus terus dilakukan.









