
Tiga orang pendaki ilegal Gunung Merapi ternyata mendaki hanya dengan menggunakan sandal jepit dan membawa tumbler. Dua orang di antaranya berhasil selamat, sementara satu orang ditemukan dalam kondisi meninggal.
Ketiganya mendaki pada Sabtu (20/12) dan satu orang atas nama Farhan bisa turun Minggu (21/12) di sapu angin Desa Tegalmulyo. Mealui Farhan itulah diketahui dua temannya, Panji Rizky dan Aldo hilang.
“Kami temukan fakta,persiapan, perlengkapan, dan lainnya sangat tidak masuk akal untuk mendaki gunung. Bahkan ada salah satunya yang hanya mengenakan sandal jepit, bawa satu buah tumbler, dan tas kecil yang sangat tidak memadai untuk naik puncak gunung,” jelas Pusdalops BPBD Kabupaten Klaten, Indiarto yang ikut pencarian dilansir detikJateng , Jumat (26/12/2025).









