
Akhir tahun selalu memberi ruang jeda. Jeda untuk menoleh ke belakang dengan jujur, sekaligus menatap ke depan dengan harapan yang lebih jernih. Tahun 2025 bukanlah tahun yang mudah. Dunia masih bergulat dengan perlambatan ekonomi, ketegangan geopolitik tak kunjung reda, dan laju teknologi melesat jauh lebih cepat dari kesiapan banyak pihak.
Di tengah dinamika itu, Indonesia kembali sampai pada pertanyaan mendasar: bagaimana menyiapkan manusia Indonesia yang kuat, berkarakter, dan mampu bertahan di tengah perubahan zaman?
Dalam konteks inilah pesantren kembali menemukan relevansinya. Pesantren bukan sekadar lembaga pendidikan keagamaan, melainkan ruang pembentukan watak, daya juang, dan ketahanan sosial yang telah teruji lintas generasi.











