Timnas Indonesia U-23 menghadapi Mali di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Sabtu (15/11/2025). Namun, laga uji coba ini tidak dihadiri oleh dua kelompok suporter terbesar Timnas Indonesia, yaitu la grande indonesia dan Ultras Garuda. Kedua kubu biasanya selalu mendukung Garuda di berbagai pertandingan, termasuk laga-laga uji coba menjelang SEA Games.
Jalannya Pertandingan
Pertandingan antara Timnas U-23 dan Mali di Stadion Pakansari berlangsung dengan intens. Meskipun tidak ada suporter La Grande Indonesia dan Ultras Garuda yang hadir, Timnas U-23 menampilkan permainan yang solid. Mereka berhasil menciptakan beberapa peluang emas dan bahkan mampu mencetak gol pada menit ke-30 melalui sundulan keras dari bek tengah. Sayangnya, Mali juga memberikan perlawanan yang ketat dan mampu menyamakan kedudukan pada menit ke-65.
Statistik Kunci
Menurut data pertandingan, Timnas U-23 memiliki控球率(控球率) sebanyak 56% dan menciptakan 12 peluang tembakan, 4 di antaranya adalah on target. Sementara itu, Mali memiliki 44%控球率 dan 8 peluang tembakan, 3 di antaranya on target. Total pertandingan berlangsung dengan tempo yang tinggi dan beberapa pelanggaran terjadi di kedua tim.
Pandangan Pelatih
Pelatih Timnas U-23, Bambang Sudijono, mengakui bahwa kehadiran suporter memang berpengaruh besar terhadap semangat tim. Namun, dia juga menilai bahwa pertandingan ini menjadi momentum baik untuk melatih mental para pemain di tengah kondisi yang tidak mendukung. “Kami harus tetap fokus dan memanfaatkan setiap peluang yang ada,” ujar Bambang setelah pertandingan.
Penutup
Meskipun laga ini berakhir dengan skor 1-1, performa Timnas U-23 seharusnya menjadi indikator positif menjelang SEA Games. Para penggemar bola diharapkan tetap mendukung timnas meskipun tidak bisa hadir di stadion. Dengan latihan yang intens dan mental yang kuat, Garuda muda diyakini bisa memberikan hasil yang lebih baik di masa depan.
