Perkenalan
Kylian Mbappe, sejak pindah ke Real Madrid, telah menjadi mesin gol yang tak terbantahkan. Dengan 62 gol dan tujuh assist dari 75 laga, termasuk 18 gol dalam 16 pertandingan musim ini, Mbappe menunjukkan performa yang fenomenal. Namun, sebaliknya, pemain berusia 23 tahun ini kerap “menghilang” ketika Madrid menghadapi lawan-lawan kuat, menjadi pertanyaan yang menarik untuk dianalisis.
Jalannya Pertandingan
Mbappe’s performance dipertandingan besar Madrid menunjukkan pola yang menarik. Menurut analisis pertandingan, Mbappe cenderung kurang produktif ketika Madrid menghadapi tim-tim papan atas, seperti Barcelona atau Bayern Munich. Faktor ini mungkin dipengaruhi oleh strategi pertahanan lawan yang lebih ketat, atau mungkin Mbappe belum menemukan keseimbangan dalam menghadapi tekanan tinggi.
Statistik Kunci
Perhatikan statistik Mbappe sejak pindah ke Madrid:
– 62 gol dan 7 assist dari 75 laga, rata-rata 0.83 gol per laga.
– 18 gol dari 16 laga musim ini, rata-rata 1.12 gol per laga.
Namun, ketika Madrid menghadapi lawan-lawan kuat, rata-rata gol Mbappe turun signifikan. Ini menunjukkan bahwa Mbappe mungkin perlu menyesuaikan gaya bermainnya saat menghadapi pertahanan yang lebih keras.
Pandangan Pelatih
Karim Benzema, rekan setim Mbappe di Madrid dan Timnas Prancis, memiliki saran untuk juniornya ini. Benzema menyarankan Mbappe untuk lebih fokus pada posisi yang lebih dalam dan memanfaatkan umpan silang dari sayap. “Mbappe harus lebih patient dan memanfaatkan ruang yang tersedia,” ujar Benzema, menurut sumber resmi klub.
Penutup
Meskipun Mbappe menunjukkan performa luar biasa secara umum, tantangan di pertandingan besar tetap menjadi ujian nyata untuknya. Dengan bantuan saran dari Benzema dan adaptasi yang tepat, Mbappe mungkin bisa mengatasi dilema ini dan terus menjadi ancaman yang serius bagi lawan-lawan Madrid. Bagi penggemar bola, ini menjadi momen menarik untuk melihat perkembangan Mbappe dan apakah dia mampu memecahkan rekor gol Cristiano Ronaldo musim ini.
