
Kelompok separatis Yaman menyatakan tidak gentar setelah serangan udara Arab Saudi menghantam posisi mereka pada hari Jumat (26/12) waktu setempat. Sebuah eskalasi terbaru sejak kelompok tersebut merebut sebagian wilayah Yaman, bulan lalu.
Dilansir kantor berita AFP , Sabtu (27/12/2025), separatis yang didukung Uni Emirat Arab tersebut berupaya menghidupkan kembali negara Yaman Selatan yang sebelumnya telah merdeka. Kelompok itu berhasil merebut sejumlah wilayah Yaman dalam beberapa pekan terakhir. Sementara Arab Saudi, pendukung utama pemerintah Yaman, telah memperingatkan mereka untuk mundur.
Washington, yang menganggap Arab Saudi dan Uni Emirat Arab sebagai sekutu, menyerukan untuk mengendalikan diri.











