
Paragraf_pembuka
Dalam laga uji coba yang berlangsung di Stade Piere-Mauroy, Prancis, Brasil dan Tunisia bermain imbang 1-1 pada Rabu (19/11/2025). Pertandingan ini menjadi ujung tombak persiapan kedua tim jelang Piala Dunia 2026, setelah keduanya memastikan lolos sebelumnya. Namun, kinerja Brasil yang dominan tidak ditunjang dengan hasil maksimal, terutama karena kegagalan Lucas Paqueta dalam melaksanakan penalti.
Analisis Mendalam
Brasil memulai pertandingan dengan dominasi yang mengesankan di awal babak pertama. Namun, Tunisia justru mampu mengejutkan dengan mencuri gol pembuka melalui serangan balik yang efektif. Statistik menunjukkan bahwa Brasil menguasai bola hingga 65% dan memiliki 12 peluangå°„é—¨ (peluang tembakan), namun hanya tiga di antaranya berhasil mengarah ke gawang.
Poin krusial dalam pertandingan ini terjadi pada menit ke-55, saat Lucas Paqueta dihadapkan dengan situasi penalti. Namun, tendangannya melambung ke atas gawang, merugikan Brasil yang berharap memanfaatkan kesempatan tersebut untuk unggul. Ini menjadi salah satu momen paling mengecewakan bagi Tim Samba, mengingat Tunisia sebenarnya lebih terfokus pada pertahanan dan konter.
Statistik Kunci
– Total peluang: Brasil 12, Tunisia 5.
– Penguasaan bola: Brasil 65%, Tunisia 35%.
– Gol: Tunisia 1 (menit ke-22), Brasil 1 (menit ke-78 melalui tendangan bebas).
– Kekalahan dalam penalti: Brasil 1 (Lucas Paqueta).
Pandangan Pelatih
Menurut analisis, pelatih Brasil, Tite, mengakui bahwa timnya gagal memanfaatkan peluang yang ada. “Kami memiliki kontrol pertandingan, namun efektivitas dalam akhir bola harus ditingkatkan,” ujarnya dalam konferensi pers setelah pertandingan. Dia juga menyoroti pentingnya mempelajari pelajaran dari kegagalan penalti tersebut sebelum Piala Dunia 2026.
Penutup
Brasil vs Tunisia: Tim Samba Tertahan 1-1 menjadi contoh nyata betapa pentingnya efektivitas dalam akhir bola, bahkan ketika tim memiliki dominansi. Penggemar bola dapat mengambil manfaat dari analisis ini untuk lebih memahami dinamika pertandingan dan strategi yang digunakan oleh kedua tim. Sementara itu, Brasil harus fokus pada latihan akhir bola dan mentalitas penalti sebelum Piala Dunia 2026.











