
Pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto berkomitmen untuk melakukan percepatan transisi dari energi fosil menuju energi terbarukan. Rancangan Umum Pembangkitan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN 2025-2034 menargetkan penambahan 69,5 GW pembangkit baru di mana 53 GW berasal dari Energi Baru dan Terbarukan, termasuk penyimpanan energi baterai.
“Presiden Prabowo berkomitmen untuk memperbesar bauran energi terbarukan sebagai upaya mencapai target Net Zero Emmision di tahun 2060 atau lebih cepat. Dalam berbagai kesempatan Presiden Prabowo menyampaikan bahwa untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8% dengan memaksimalkan potensi energi dari sumber daya alam yang ada di Indonesia,” ungkap Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno, dalam keterangannya, Minggu (2/11/2025).
Hal ini disampaikan Eddy saat menjadi pembicara di hadapan Pimpinan Parlemen ASEAN di Parliament House Malaysia. Eddy menjadi panelis dalam 2nd Tripartite Forum dari Asean Inter Parliamentary Assembly (AIPA) dengan tema Powering Progress: How Investments, Policies, and Regulations Shape the Energy Future.











