
Pembelaan Huijsen atas Keputusan Dicoretnya Yamal
dean huijsen, bek andal Real Madrid, mengungkapkan sikap belanya kepada rekan setimnya, Lamine Yamal, yang baru saja dicoret dari skuad Timnas Spanyol. Menurut Huijsen, media telah mengeksploitasi kasus Yamal secara berlebihan, sehingga muncul persepsi yang tidak seimbang tentang insiden ini.
Latar Belakang Dicoretnya Yamal
Yamal awalnya menjadi bagian penting dalam skuad Spanyol untuk menghadapiGeorgia dan Turki dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026. Namun, keputusan untuk mencoret namanya datang setelah diketahui bahwa dia menjalani perawatan medis di Barcelona tanpa izin pihak timnas. Perawatan yang dilakukan adalah prosedur radiofrekuensi invasif untuk meredakan nyeri cedera selangkangan yang dideritanya.
Analisis Medis dan Implikasinya
Prosedur yang dijalani Yamal, meskipun resmi dan dilakukan di klinik terkemuka di Barcelona, menjadi kontroversi karena tidak mendapat restu dari Timnas Spanyol. Menurut Huijsen, perawatan ini merupakan langkah yang wajar untuk pemulihan cedera, namun komunikasi yang kurang baik antara Yamal dan pihak timnas menjadi titik masalah utama.
Pendapat Huijsen tentang Peran Media
Huijsen menilai bahwa media telah membesar-besarkan kasus ini, hingga muncul stigma negatif yang tidak pantas pada Yamal. Dia menekankan bahwa perhatian lebih seharusnya diberikan pada aspek medis dan rehabilitasi pemain, bukan pada polemik yang muncul sebagai akibat dari komunikasi yang tidak efektif.
Penutup: Mencari Solusi yang lebih Baik untuk Masa Depan
Kisah Yamal kali ini menjadi reminder penting tentang pentingnya komunikasi yang jelas antara pemain dan federasi sepakbola. Huijsen berharap kasus ini dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih memperhatikan aspek medis dan psikologis pemain, serta menghindari sensasionalisme yang tidak produktif dari media.











