Latar Belakang
Wakil Ketua Komisi I DPR, Sukamta, mengemukakan khawatir atas rencana pemerintah mengirim 20.000 pasukan perdamaian ke Gaza. Dia menegaskan bahwa operasi ini harus dilakukan dalam kerangka internasional, dengan PBB sebagai penanggung jawab utama, untuk mencegah Israel memanfaatkan upaya kemanusiaan tersebut.
Fakta Penting
Sukamta menyinggung kekhawatiran bahwa Israel mungkin menggunakan kehadiran pasukan perdamaian untuk mencapai tujuan yang tidak dapat dicapainya melalui konflik yang telah berlangsung selama dua tahun terakhir di Gaza. Dia juga menggarisbawahi pentingnya transparansi dan keterlibatan PBB dalam misi ini, mengutip pernyataannya, “Pertama, pengiriman pasukan harus dalam kerangka penjaga perdamaian, jangan sampai dimanfaatkan oleh Israel.”
Dampak
Khawatir Sukamta menunjukkan bahwa Indonesia berupaya keras untuk memastikan misi kemanusiaan ini tidak menjadi sarana politik atau militer. Ini juga menjadi panggilan agar PBB lebih aktif dalam mengawasi operasi tersebut, menghindari potensi penyalahgunaan yang bisa memperburuk situasi di kawasan yang sudah lama terjadi konflik ini.
Penutup
Dengan rencana pengiriman pasukan perdamaian ke Gaza, Indonesia menunjukkan komitmen kuat terhadap kemanusiaan internasional. Namun, langkah ini harus diimbangi dengan jaminan pengawasan ketat untuk memastikan tujuan misi tercapai tanpa disalahgunakan oleh pihak mana pun.
