
Natal tidak hanya dimaknai sebagai perayaan dan ibadah, tetapi juga sebagai panggilan untuk menghadirkan kasih dalam kehidupan nyata. Di tengah persoalan sosial dan kemanusiaan, pesannya semakin penting untuk direnungkan dan dijalankan.
Pada perayaan Natal tahun ini, Kementerian Agama mengusung tema ‘Allah hadir untuk menyelamatkan keluarga’. Tema tersebut diangkat untuk menegaskan peran keluarga sebagai ruang pertama tumbuhnya nilai kasih, iman, dan harapan, terutama di tengah berbagai tantangan yang dihadapi keluarga masa kini.
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik Kementerian Agama, Suparman, menjelaskan bahwa pemilihan tema tersebut mempertimbangkan posisi keluarga sebagai fondasi utama dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.









