
Pembuka: Dua Wawancara dalam Sehari
Pelatih Tottenham Hotspur, Thomas Frank, mengungkapkan bahwa pada Mei 2024 lalu, ia melakukan wawancara kerja dengan dua klub raksasa, Manchester United dan Chelsea, dalam waktu yang sama. Meski berasal dari Denmark, negara yang tidak selalu menjadi sorotan sepakbola global, Frank merasa terhormat atas kepercayaan yang diberikan kedua klub tersebut. Namun, akhirnya ia memilih tetap di Brentford dan pindah ke Spurs pada musim panas lalu.
Analisis Mendalam: Kondisi Klub saat Wawancara
Pada saat wawancara tersebut, Manchester United dikabarkan akan mengganti Erik ten Hag sebagai manajer, sementara Chelsea sedang mencari pengganti Mauricio Pochettino. Frank, dengan rekam jejak sukses di Brentford, menjadi kandidat menjanjikan untuk kedua klub tersebut. Namun, ia memutuskan untuk tetap fokus pada proyek jangka panjang di Tottenham, yang saat itu sedang mencari pengganti Ange Postecoglou.
Pandangan Pelatih: Keputusan yang Tepat
Frank mengakui bahwa wawancara kerja dalam sehari adalah pengalaman unik yang jarang dialami oleh pelatih. Namun, ia merasa bahwa keputusannya untuk tidak pindah ke MU atau Chelsea adalah keputusan yang tepat. “Saya merasa bahwa Tottenham adalah klub yang memiliki potensi untuk tumbuh dan bersaing di level tertinggi,” ujarnya.
Penutup: Prediksi untuk Musim Depan
Dengan pengalaman dan keahliannya, Thomas Frank diharapkan dapat membawa Tottenham Hotspur kembali ke jalur sukses. Para penggemar bola dapat menantikan strategi yang akan diterapkan Frank musim depan, yang diyakini akan memberikan warna baru bagi klub.









